MATERI MAKESTA: KE-IPNU-AN 1

 

 

MATERI MAKESTA: KE-IPNU-AN 1


 

A.  KE-IPNU-AN I

A.    Tujuan Pembelajaran

1.  Memahami sejarah kelahiran dan peran IPNU sebagai ujung tombak gerakan kaderisasi Islam ahlussunnah waljamaah pada tingkatan pelajar

2.      Memahami perjalanan IPNU dari masa ke masa

3.      Memahami materi-materi dasar organisasi (PD PRT IPNU)

 

B.     Pendalaman Materi

1.      Sejarah kelahiran IPNU (nasional dan lokal)

     IPNU adalah singkatan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, yang didirikan pada tanggal 24 Februari 1954 M / 20 Jumadil Akhir 1373 H di Semarang. IPNU adalah salah satu organisasi di bawah naungan Jamiyyah Nahdlatul Ulama, tempat berhimpun, wadah komunikasi, wadah aktualisasi dan wadah yang merupakan bagian integral dan potensi generasi muda Indonesia secara utuh.Oleh karena itu keberadaan IPNU memiliki posisi strategis sebagai wahana kaderisasi pelajar NU sekaligus alat perjuangan NU dalam menempatkan pemuda sebagai sumberdaya insani yang vital, yang dituntut berkiprah lebih banyak dalam kancah pembangunan bangsa dan negara dewasa ini. IPNU beraqidah Islam yang berhaluan Ahlussunah Waljamaah dengan mengikuti salah satu madzhab empat: Syafi’i, Maliki, Hanafi dan Hanbali. Dalam Bab II pasal 4, tentang asas disebutkan bahwa IPNU berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kerakyatan yang dipimpin oleh khikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sifat disebutkan bahwa IPNU bersifat keterpelajaran kekeluargaan, kemasyarakatan dan keagamaan. Sedangkan fungsinya adalah: Pertama, Wadah berhimpun pelajar laki-laki Nahdlatul Ulama untuk melanjutkan semangat nilai-nilai Nahdliyah. Kedua, Wadah komunikasi Putra Nahdlatul Ulama untuk menggalang ukhuwah islamiyah. Ketiga Wadah aktualitas Putra Nahdlatul Ulama dalam pelaksanaan dan pengembangan. Keempat, Wadah kaderisasi Putra Nahdlatul Ulama untuk mempersiapkan kader-kader bangsa. IPNU pertama kali dikenalkan di Musi Rawas pada tahun 2017, dengan periodisasi kepengurusan, sebagai formatur ketua sebagai berikut:

1.      2017-2019: Gagas Abdullah Wardani

2.      2019-2021: Muhammad Arifin

3.      2021-2023: Azharul Fuadi

4.      2024-2026: Jajang Muhariyansah

 

2.      Prinsip Perjuangan Pelajar IPNU

        Prinsip Perjuangan merupakan konsepsi ideologis, yang sudah semestinya mendenyut dalam nadi-nadi perjuangan jam’iyah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Sedari mukadimahnya, ia menegaskan diri sebagai pandangan hidup bagi setiap kader dan anggota, yang mewujud dalam landasan berfikir (baca: berpikir), bertindak, berperilaku, dan berorganisasi. Bila Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) boleh dikatakan sebagai syariatnya IPNU, dalam arti aturan legal formalnya. Maka Prinsip Perjuangan adalah akidahnya, yang berupaya mengejewantahkan pesan teologis menjadi khalifah di bumi, demi terciptanya rahmat kasih sayang bagi umat manusia dan seluruh alam raya.Sehingga menjadi penting bagi kita untuk mengenal PrinsipBPerjuangan kembali, yang merupakan paradigma gerakan IPNU. Mengapa demikian? Karena sebetulnya kita sudah akrab dengannya. Di mana pijakan-pijakannya cukup familiar di telinga rekan-rekan semua, hingga membentuk pemikiran, dan saban hari kita perjuangkan dalam tindakan. Yakni manifestasi dari Khittah Nahdlatul Ulama (NU) 1926. Menurut buku Khazanah Aswaja (2016), berdasarkan paham Islam Ahlussunnah wal Jama’ah yang diterapkan menurut kondisi masyarakat Indonesia. Sebagai landasan berpikir, bersikap, dan bertindak. Dalam konteks IPNU, hal demikian tentunya telah cukup tersampaikan dalam kerja-kerja kaderisasi, maupun berbagai forum diskusi. Terkait dengan Landasan Berpikir, Landasan Bersikap, dan Landasan Bertindak, ketiganya berangkat dari ajaran Aswaja An-Nahdliyah. Seperti halnya pola berpikir yang teratur dan runtut dengan memadukan dalil naqli (Al-Qur’an dan Hadits), dalil aqli (akal budi), dan dalil waqi’i (yang berbasis pengalaman). Singkatnya, IPNU tak memilih menjadi sekuler maupun tekstual, melainkan sebuah proses pergerakan iman yang mewujud dalam seluruh aspek kehidupan.

3.      Hubungan IPNU dengan NU beserta banombanomnya dan maupun ormas lain:

a.       Hubungan IPNU dengan NU, Sebagai perangkat dan Badan Otonom NU, secar kelembagaan memiliki kedudukanyang sama/ sederajat dengan Badan Otonom lainny (pasal 13 ayat 4 ART NU).

b.      Hubungannya dengan Badan Otonomi lain, Dalam upaya mengenergikan Perjuangan misi dan visi NU ke depan, maka IPNU perlu mempercepat kerjasama dan menjalin koordinasi yang baik dengan Badan Otonom lain serta memperjelas posisi IPNU di semua tingkatan agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan dan bidang garapannya masing-masing.

c.       Ekstern, IPNU adalah bagian dari generasi muda Indonesia yang memiliki tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia dan merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya dan cita-cita perjuangan Nahdlatul Ulama serta Cita-cita bangsa Indonesia. IPNU harus mengaktualisasikan diri dalam berbagai bentuk, baik wawasan, ide maupun keterlibatannya dalam ikut memikirkan dan menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan, yang semuanya itu hanya akan maupun diwujudkan dengan 3 (tiga) pilar yakni: Pertama kualitas pengurus (kader). Kedua, Kualitas Organisasi dan Ketiga Kualitas program kerjanya.

d.      PD/PRT (sifat, fungsi, azas, aqidah, misi organisasi, struktur organisasi, lambang organisasi) Sifat dan Fungsi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah organisasi yang bersifat keterpelajaran, pengkaderan, kemasyarakatan, kebangsaan da keagamaan yang berfungsi sebagai wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama dala pendidikan, keterpelajaran untuk mempersiapkan kader-kader penerus NU yang mampu melaksanakan dan mengembangkan Islam Ahlussunnah wal jamaah untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai nahdliyah. Selain itu juga sebagai wadah pelajar untuk memperkokoh ukhuwah Nahdliyah, Islamiyah, Insaniyah dan Wathoniyah. IPNU adalah wadah perjuangan pelajar NU untuk mensosialisasikan komitmen nilai-nilai keIslaman, kebangsaan, keilmuan, kekaderan dan keterpelajaran dalam upaya penggalian dan pembinaan kemampuan yang dimiliki sumber day anggota, yang senantiasa mengamalkan kerja nyata demi tegaknya ajaran Islam ahlusunnah wal jamaah dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan pancasilandan UUD 1945.

 

       Orientasi IPNU berpijak pada kesemestaan organisasi danbanggotanya untuk senantiasa menempatlkan gerakannya paparanah keterpelajaran dan kaidah: belajar, berjuang dan bertaqwa yang bercorak dasar dengan wawasan kebangsaan, keIslaman, keilmuan, kekaderan dan keterpelajaran.

1.      Wawasan Kebangsaan

      Wawasan kebangsaan ialah wawasan yang dijiwai oleh asas kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, yang mengakui keberagaman masyarakat, budaya yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, hakekat yang bermartabat manusia, yang memiliki tekad dan kepedulian nasib bangsa dan negara berlandaskan prinsip keadilan, persamaan dan demokrasi.

2.      Wawasan Keislaman

      Wawasan keIslaman adalah wawasan yang menempatkan ajaran agama Islam sebagai sumnber nilai dalam menunaikan segala tindakan dan kerja-kerja peradaban. Ajaran Islam sebagai ajaran yang merahmati seluruh alam, mempunyai sifat memperbaiki dan mnyempurnakan seluruh nilai-nilai kemanusiaan.

3.      Wawasan Keilmuan

      Wawasan keilmuan adalah wawasan yang menempatkan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk mencerdaskan anggotan dan kader. Sehingga ilmu pengetahuan memungknkan anggoita untuk mewujudakan dirinya sebagai manusia seutuhnya dan tidak menjadi beban sosial lingkungan. Dengan ilmu pengetahuan, akan memungkinkan mencetak kader mandiri, memiliki harga diri, dan kepercayaan diri sendiri dan dasar kesadarn yang wajar akan kemampuan dirinya dalam masyarakat sebagai anggota msyarakat yang berguna.

4.      Wawasan Kekaderan

      Wawasan kekaderan ialah wawasan yang menempatkan organisasi sebagai wadah untuk membina anggota agar menjadi kader yang memiliki komitmen terhadap ideologi dan cita-cita perjuangan organisasai, bertanggung jawab dalam mengembangkan dann membentuk organisasi, juga diharapkan juga dapat membentuk pribadi yang menghayati dan mengamalkan ajaran Islam ala ahlusunnah wal jamaah, memiliki wawasan kebangsaan yang luas dan utuh, memiliki komitmen terhadap ilmu pengetahuan, serta memilikikemampuan mengembangkan organisasi, kepemimpinan, kemandirian dan populis

5.      Wawasan Keterpelalajaran

      Wawasan keterpelajaran ialah wawsan yang menempatkan organisai dan anggota pada pemantapan diri sebagai center of exellen (pusat keutamaan) pemberdayaan sumberdaya manusia terdidik yang berilmu, berkeahlian dan mempunyai pandangan ke depan, yang diikuti kejelasan tugas sucinya, sekaligus rencananyang cermat dan pelaksaannya yang berpihak pada kebenaran.

 

        Selain orientasi diatas IPNU dan para kadernya menunaikan aksi sebagai mandat sejarah dengan berorientasi pada semangat trilogi gerakan yaitu belajar, berjuang dan bertaqwa.

a)       Belajar, IPNU merupakan wadah bagi semua kader dan anggota untuk belajar dan melakukan proses pembelajaran secara berkesinambungan. Dimensi belajar merupakan salah satu perwujudan proses kaderisasi.

b)      Berjuang, IPNU merupakan medan juang bagi semua kader dan anggota untuk mendedikasikan diri ikhtiyar perwujudan kemaslahatan umat manusia. Perjuangan yang dilakukan adalah perwujudan mandat sosial yang diembannya.

c)       Bertaqwa, Sebagai organisasi kader yang berbasis pada komitmen keagamaan, semua gerak dan langkahnya diorientasikan sebagai ibadah. Semua dilakukan dengan kerangka taqwa kepada Allah swt.

 

                                              i.            Visi Misi

     Visi IPNU adalah “terbentuknya pelajar-pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syar’at Islam menurut faham ahlussunah wal jamaah yang berlandaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

 

 

 

 

     Lambang IPNU



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Makna Lambang:

a.       Lambang organisasi berbentuk bulat, berarti kontinuitas

b.      Warna dasar hijau tua, berarti subur

c.       Warna kuning melingkar, berarti hikmah dan cita-cita yang tinggi

d.      Warna putih yang mengapit warna kuning, berati suci

e.       Sembilan bintang melambangkan keluarga Nahdlatul Ulama, yaitu: a. Lima bintang di atas yang satu besar di Ulama.  tengah melambangkan Nabi Muhammad, dan empat lainnya di kanan dan kirinya melambangkan khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar bin Khotob, Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib) b. Empat bintang berada di bawah melambangkan madzhab empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi`i dan Hambali

f.       Kata IPNU dicantumkam di bagian atas yang menunjukkan nama organisasi

g.      Tiga titik di antara kata IPNU mewakili slogan Belajar, Berjuang, Bertaqwa

h.      Enam strip pengapit huruf IPNU, berati rukun iman

i.        Dua kitab di bawah bintang berati al-Qur`an dan alhadits

j.        Dua bulu angsa bersilang di bawah kitab berarti sintesa antara ilmu umum dan ilmu agama Pengkaderan Formal

 

                                            ii.            Jenjang pengkaderan IPNU

1.      Makesta (Masa Kesetiaan Anggota), Merupakan rekruitmen awal calon-calon kader yang kemudian dibaiat menjadi kader-kader baru IPNU.

2.      Lakmud (Latihan Kader Muda), Merupakan tahap pengkaderan yang lebih tinggi bagi kader-kader IPNU yang telah atau pernah mengikuti Makesta.

3.      Lakut (Latihan Kader Utama), Merupakan jenjang pengkaderan yang lebih tinggi. Hanya diperuntukkan bagi kader-kader yang telah mengikuti Makesta dan Lakmud.

4.      Latihan Instruktur, Merupakan jenjang pengkaderan yang dikhususkan pada upaya mencetak fasilitator dan pelatih yang handal. Pesertanya dutamakan pengurus IPNU aktif yang telah mengikuti jenjang Makesta, Lakmud dan Lakut.

5.      Laknas (Latihan Kepemipinan) latihan untuk menyiapkan kader-kader pemimpin penggerak. Pesertanya diutamakan pengurus IPNU aktif yang telah mengikuti jenjang Makesta, Lakmud dan Lakut.

 

                                          iii.            Mars dan Hymne IPNU

Mars IPNU digubah oleh Drs. Muhammad Shomuri WS.

 

Wahai pelajar Indonesia

Siapkanlah barisanmu

Bertekat bulat bersatu

Di bawah kibaran panji IPNU

Ayo Hai pelajar Islam yang setia

Kembangkanlah agamamu

Dalam Negara Indonesia

Tanah air yang ku cinta

Dengan berpedoman kita belajar

Berjuang serta bertakwa

Kita bina watak nusa dan bangsa

Tuk kejayaan masa depan

Bersatu wahai pelajar Islam jaya

Tunaikanlah kewajiban yang mulya

Ayo maju pantang mundur

Dengan rahmat Tuhan kita perjuangkan

Ayo maju pantang mundur

Pasti tercapai adil makmur

 

LihatTutupKomentar