MATERI MAKESTA: KEORGANISASIAN 1

 

MATERI MAKESTA: KEORGANISASIAN 1





A.  KEORGANISASIAN I

A.    Tujuan Pembelajaran

1.      Memahami dan mengenal organisasi IPNU

2.      Mampu mengidentifikasi perangkat organisasi IPNU

 

B.     Pendalaman materi

1.      Pengertian, Jenis, Unsur dan Manfaat Organisasi

        Organisasi adalah proses kerjasama sejumlah yang terikat dalam hubungan formal dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Dr. Sarwoto, dasar-dasar organisasi danmanajemen) Organisasi adalah wadah sekumpulan orang yang mengabungkan diri dengan tujuan tertentu (HM. TAYLOR dan AG. Mears). Organisasi adalah tata hubungan antara orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan, kerjasama dengan adanya pembagian tugas dan tangung jawab (John M.Gains, Organisasi satu pengantar).Dari pengertian di atas maka organsiasi dapat ditinjau dari dua sorotan. Pertama, Organisasi sebagai wadah, di mana kegiatan admisnistrasi dilaksanakan sehingga bersifat statis atau seperti benda mati. Kedua, Organisasi sebagai hal yang hidup, manakala kita menyaksikan bahwa organisasi dapat meprotes tindakan sewenang-wenang dari seorang oknum, organsiasi dapat merevolusi, mendukun dan tidak menyetujuinya dari suatu kebijakan / kebijaksanaan.

 

2.      Ciri-ciri umum organisasi.

                                                          a.        Koordinasi upaya adalah kerjasama antara dua orang atau lebih. Seringkali kita mendengar pernyataan bahwa:dua “kepala” lebih baik dibandingklan dengan satu “kepala”. Para individu yang bekerjasama dan mengkoordinasi uapaya mental atau fiskal mereka dapat mencapai banyak hal yang hebat, dan yang menakjubkan. Perhatikan saja piramida-piramida di Mesir, tembok besar di R.R.C sebagai contoh.Seluruh karya tersebut jauh melampaui bakat dan kemampuan seorang individu tunggal. Koordinasi upaya memperbesar kontribusikontribusi individual.

                                                         b.        Tujuan Utama bersama Koordinasi upaya tidak mungkin terjadi, kecuali apabila pihak yang telah bersatu, mencapai persetujuan untuk berupaya mencapai sesuatu yang merupakan kepentingan bersama.Sebuah tujuan umum bersama, memberikan kepada anggota sesuatu organisasi sebuah rangsangan untuk bertindak.

                                                          c.        Pembagian Kerja, Dengan jalan membagi-bagi tugastugas kompleks menjadi pekerjaan yang terspesialisasi, maka suatu organisasi dapat memanfaatkan sumbersumber daya manusianya secara efisien.Pembagian kerja memungkinkan para anggota organisasi-organisasi menjadi lebih terampil dan mampu karena tugas-tugas terspesialisasi dilaksanakan berulang-ulang. (Catatan:ingat bahwa over-spesialisasi dapat menyebabkan timbulnya perasaan bosan dan sikap menentang).

                                                         d.        Hirarki otoritas, Menurut teori organisasi tradisional, apabila ingin dicapai sesuatu hasil melalui upaya kolektif formal, maka harus ada orang yang diberi otoritas untuk melaksanakan kegiatan agar tujuan-tujuan yang diinginkan dilaksanakan secara efektif dan efisisen.Para teoritisi organisasi telah merumuskan otoritas sebagai hak untuk mengarahkan dan memimpin kegiatan-kegiatan pihak lain. Tanpa hirarki otoritas yang jelas, koordinasi upaya akan mengalami kesulitan bahkan kadang-kadang tidak mungkin dilaksanakan.Akuntabilitas juga dibantu, apabila orang-orang bekerja dalam apa yang seringkali dinamakan rantai komando (The Chain of Command).

 

3.      Unsur-unsur Organisasi

a.       PD dan PRT (Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga)

b.      Personalia Organisasi

c.       Struktur Organisasi

d.      Program organisasi

e.       pembagian kerja

f.       Permusyawaratan

 

4.      Macam-macam Organisasi

Organisasi terdiri dari berbagai macam, antara lain sebagai berikut:

a.       Organisasi kemahasiswaan: Ekstra dan Intra Kampus

b.      Organisasi profesi: Parfi, PWI, IKADIN dan IDI dll

c.       Organisasi minat: Organisasi persepakbolaan, atau sporter olahraga Mitra dll

d.   Organisasi Politik: organisasi Partai politik Misalnya PKB, PDI-P Golkar, Nasdem dll

e.       Organisasi keagamaan: NU, IPNU, IPPNU, Muhammadiyah

f.       Organisasi sosial: LSM, dan lain-lain

 

5.      Pentingnya Organisasi bagi Pelajar

        Dalam sebuah organisasi kita diajarkan bagaimana menjadi pemimpin. Dalam organisasi kita belajar bagaimana membuat rencana atau program agar tercapai maksud dan tujuan kita dengan cara yang efektif dan efisien. Disini kita diajarkan bukan hanya mewujudkan nilai-nilai ajaran agama seperti jujur dan ikhlas, tapi lebih dari itu kita diajarkan bagaimana agar memiliki sikap berani, tegas, adil dan arif serta bijaksana. Melalui organisasi kita dilatih untuk dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Kita diajarkan bagaimana kita bisa menolong orang, membantu mereka yang berada dalam kesulitan dan kesusahan, dan lain sebagainya. Bagi pelajar sendiri, berorganisasi menjadi suatu hal sangat penting dan berharga agar nilai-nilai agama ataupun sikap-sikap yang baik dapat tumbuh dan berkembang sejak di bangku sekolah. Pada usia pelajarlah sesungguhnya saat yang sangat tepat untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai tersebut.

 

LihatTutupKomentar