Ulang Tahun Bhayangkara ke-78: Pandangan IPNU Musi Rawas terkait Kinerja Polisi

 

Ulang Tahun Bhayangkara ke-78: Pandangan IPNU Musi Rawas terkait Kinerja Polisi

Oleh: Jajang Muhariyansah

Peringatan Hari Bhayangkara ke-78, mari kita bersama-sama merefleksikan kinerja polisi di Indonesia. Sebagai Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Musi Rawas, saya ingin menyampaikan pandangan mengenai peran dan kinerja kepolisian di tengah masyarakat kita. Polisi adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Insitusi kepolisian memiliki tugas berat dalam menegakkan hukum dan melindungi masyarakat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada beberapa tantangan dan kritikan yang dihadapi oleh institusi kepolisian kita.

Keberhasilan dan Tantangan

Pada beberapa aspek, polisi telah menunjukkan prestasi yang patut diapresiasi. Upaya mereka dalam memberantas kejahatan, seperti narkoba, pencurian, dan kejahatan siber, telah memberikan rasa aman bagi masyarakat. Sebagai contoh, peredaran narkoba jenis sabu berhasil diungkap oleh Tim Satnarkoba Polres Musi Rawas yang diduga dikendalikan oleh seorang narapidana (Napi) di Lapas Narkotika Kelas II A Muara Beliti, hal ini patut diapresiasi oleh warga Musi Rawas dan masih banyak lagi kasus-kasus yang berhasil diuangkap oleh Polres Musi Rawas. Selain itu, partisipasi polisi dalam berbagai kegiatan sosial dan program kemasyarakatan juga membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan warga. Di sisi lain, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Kasus-kasus pelanggaran etika dan integritas di kalangan aparat kepolisian seringkali mencoreng nama baik institusi, masih ada saja oknum polisi yang membuat warga masyarakat tidak tenang. Sebagai contoh, ada oknum polisi yang melakukan penindakan tilang secara langsung, padahal aturan baru tilang manual 2023 telah diterbitkan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melalui surat telegram (ST) bernomor ST/1044/V/HUK.6.2/2023 tertanggal 16 Mei 2023. Surat ini mengenai pelaksanaan penindakan pelanggaran lalu lintas. Aturan tersebut menjelaskan bahwa agar polisi tidak melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas secara stasioner atau razia dan ditegaskan bahwa penindakan tilang manual hanya dapat dilakukan oleh petugas yang memiliki surat tugas dan bersertifikasi, sehingga ketika ada yang menanyakan hal tersebut dapat ditunjukkan surat tugas dan sertifikasinya dengan cara yang humanis dan ramah, karena hal ini rentan menimbulkan ketidakpercayaan (distrust) masyarakat terhadap polisi. Selain itu, penanganan demonstrasi dan konflik sosial yang kurang tepat juga kerap menimbulkan kontroversi. Maraknya judi online yang bertebaran di masyarakat juga merupakan salah satu PR besar yang harus diselesaikan oleh kepolisian dan juga pemerintah yang berwenang. Bukan lagi rahasia umum bahwasanya judi online sudah menyasar ke semua kalangan, tak terkecuali penegak hukum sekalipun, seperti berita akhir-akhir ini yang sedang viral, ada oknum polisi dibakar oleh istrinya yang juga merupakan seorang polisi hingga tewas.

Harapan untuk Masa Depan

Sebagai pelajar Nahdlatul Ulama, saya berharap kepolisian dapat terus meningkatkan profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugasnya. Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anggota polisi memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai. Selain itu, transparansi dalam penanganan kasus-kasus internal juga harus ditingkatkan agar masyarakat dapat melihat keseriusan polisi dalam menegakkan disiplin di lingkup internal mereka. Partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan juga perlu terus didorong. Kolaborasi antara polisi dan warga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis. Salah satu harapan kami adalah adanya sinergitas antara IPNU Musi Rawas dengan Kepolisian Resor Musi Rawas dapat terjalin dengan baik dan berkelanjutan. Sebagai contoh, terkait dengan merebaknya judi online, sinergitas yang dapat dilakukan antara Polres dan IPNU Musi Rawas yaitu bekerjasama dalam hal  sosialisasi atau pendidikan mengenai bahayanya judi online dan lain sebagainya.

Pada momentum ulang tahun Bhayangkara ke-78 ini, mari kita bersama-sama mendukung kepolisian untuk menjadi institusi yang lebih baik dan profesional. Dengan komitmen bersama, kita dapat mewujudkan masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera. Semoga kepolisian Indonesia terus berjaya dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Selamat Hari Bhayangkara ke-78! Semoga semangat Bhayangkara terus hidup dalam setiap langkah dan tindakan polisi kita.

 

Jajang Muhariyansah, M.Pd

Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Musi Rawas

LihatTutupKomentar