MATERI LAKMUD: Scientific Problem Solving (SPS)

 MATERI LAKMUD:  Scientific Problem Solving (SPS)



A.    Tujuan Pembelajaran

1.      Mengetahui pengertian dan fungsi SPS

2.      Memahami masalah dan menyelesaikannya dengan langkah-langkah yang sesuai

3.      Peserta dapat mengambil keputusan terbaik dari sebuah masalah

 

B.     Pendalaman Materi

1.      Pengertian Problem

Problem atau masalah adalah suatu kondisi di mana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang aktual. Dalam konteks organisasi, masalah sering kali mengacu pada hambatan atau tantangan yang menghalangi organisasi untuk mencapai tujuannya.

2.      Klasifikasi Masalah

Masalah dalam sebuah organisasi dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, di antaranya:

a.       Berdasarkan Tingkat Kesulitan:

·         Masalah Sederhana: Dapat diselesaikan dengan solusi yang jelas dan langsung.

·         Masalah Kompleks: Memerlukan analisis mendalam dan solusi yang mungkin melibatkan beberapa tahap.

b.      Berdasarkan Sifat Masalah:

·         Masalah Teknis: Berhubungan dengan aspek teknis atau operasional organisasi.

·         Masalah Manajerial: Berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia dan strategi organisasi.

·         Masalah Keuangan: Terkait dengan pengelolaan dana dan anggaran organisasi.

c.       Berdasarkan Sumber Masalah:

·         Masalah Internal: Berasal dari dalam organisasi, seperti konflik antar anggota.

·         Masalah Eksternal: Berasal dari luar organisasi, seperti perubahan kebijakan pemerintah.

3.      Teori-Teori Scientific Problem Solving

a.       Teori Pemecahan Masalah Rasional (Rational Problem Solving):

Melibatkan langkah-langkah logis dan sistematis dalam mengidentifikasi masalah, mengembangkan alternatif solusi, mengevaluasi alternatif tersebut, dan memilih solusi terbaik.

Langkah-langkah:

·         Identifikasi masalah.

·         Pengumpulan data dan informasi.

·         Identifikasi alternatif solusi.

·         Evaluasi alternatif.

·         Implementasi solusi.

·         Monitoring dan evaluasi hasil.

b.      Teori Kepemimpinan Transformasional (Transformational Leadership Theory):

Menekankan pentingnya seorang pemimpin dalam memotivasi dan menginspirasi anggota organisasi untuk mencapai perubahan positif dan pemecahan masalah yang efektif.

Komponen:

·         Idealized Influence: Pemimpin sebagai panutan.

·         Inspirational Motivation: Memotivasi anggota melalui visi yang menarik.

·         Intellectual Stimulation: Mendorong kreativitas dan inovasi.

·         Individualized Consideration: Perhatian pada kebutuhan individu anggota.

c.       Teori Sistem (Systems Theory):

Memandang organisasi sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian yang saling terkait. Pendekatan ini mengidentifikasi masalah dengan melihat keseluruhan sistem dan interaksi antar komponen.

Langkah-langkah:

·         Memahami sistem secara keseluruhan.

·         Mengidentifikasi interaksi dan hubungan antara komponen.

·         Menganalisis dampak perubahan pada satu komponen terhadap komponen lain.

·         Merancang solusi yang memperhatikan keseluruhan sistem.

 

4.      Contoh Pemecahan Masalah Menggunakan Teori

Kasus: Penurunan Motivasi Anggota di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)

Langkah-langkah Menggunakan Teori Kepemimpinan Transformasional:

1.      Identifikasi Masalah: Terjadi penurunan partisipasi dan motivasi anggota dalam kegiatan organisasi.

2.      Pengumpulan Data: Mengadakan survei dan wawancara untuk memahami alasan penurunan motivasi.

3.      Pengembangan Alternatif Solusi:

a.       Meningkatkan kegiatan yang menarik dan relevan bagi anggota.

b.      Meningkatkan keterlibatan anggota dalam perencanaan kegiatan.

c.       Memberikan pengakuan dan penghargaan kepada anggota yang berprestasi.

4.      Evaluasi Alternatif: Menganalisis dampak potensial dari setiap solusi terhadap motivasi anggota.

5.      Implementasi Solusi: Memilih solusi yang paling efektif, misalnya dengan meningkatkan keterlibatan anggota dalam perencanaan kegiatan.

6.      Monitoring dan Evaluasi Hasil: Mengevaluasi partisipasi anggota dalam kegiatan setelah implementasi solusi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Dengan menggunakan teori kepemimpinan transformasional, pemimpin IPNU dapat menginspirasi dan memotivasi anggota untuk lebih aktif berpartisipasi dalam organisasi, meningkatkan rasa memiliki, dan mengatasi penurunan motivasi.

LihatTutupKomentar